Rabithah artinya menggantungkan hati pada sesuatu barang dengan jalan
Mahabbah (cinta). Jadi Rabithah
Al-Mursyid artinya : menggantungkan hati cinta kepada kepada Guru Mursyid yang
memimpin dan membimbing ke jalan Allah SWT.
Adapun untuk memperoleh rabithah penggantungan hati cinta kepada guru
mursyid ialah dengan jalan melakukan segala ketentuan yang sudah di tentukan oleh
guru MURSYID dan harus sering menghadirkan wajah gurunya . menggambarkan wajah
guru mursyid di dalam segala hal dan waktu. Setelah murid terbiasa menghadirkan
wajah guru mursyid maka akhirnya ia akan memperoleh Rabithah. Setelah rabithah di peroleh maka dalam segala
waktu dan tempat, murid akan selalu merasa berkumpul dengan Guru Mursyid seakan-akan tak pernah berpisah siang malam.
Allah berfirman :
وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِيْنَ يَدْعُوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ
وَالْعَشِيِّ يُرِيْدُوْنَ وَجْهَهُ
Artinya : bersabarlah kamu bersama
dengan orang-orang yang memanggil-manggil tuhannya, di waktu pagi dan malam
,mereka itu hanya mengharapkan ridha Allah semata.
Allah berfirman :
وَكُوْنُوْا مَعَ الصَّادِقِيْن
Artinya : dan hendaklah kamu beserta
orang-orang yang beriman.
Berkata Syekh Ubaidullah Al-Ahrari ra. : “ beserta di dalam ayat ini ada
dua macam . Pertama , beserta “ Hissiyah” yaitu dengan bersahabat serta
berkumpul bersama orang-orang shadiqin
Maka barang siapa yang selalu bergaul dan berkumpul dengan mereka itu ,
maka Allah akan memberi “Nur” cahaya dalam hatinya , yaitu cahaya yang ada dalam
bathin mereka dan akan diberinya juga akhlaq seperti akhlaq mereka. Kedua,
beserta “ MA’NAWIYYAH “, yaitu dengan
menghadirkan rupa orang-orang tersebut di dalam segala tingkah laku , maka
apabila telah kuat dan benar hubungan bathin si murid dengan orang-orang
shiddiqin tadi, maka akan mengalirlah “ASRAR”
(Rahasia-rahasia) yang ada di dalam bathin mereka ke dalam hati hati murid
tersebut. di kutip dari Buku " Harumnya jalan menuju ALLAH ". bersambung. .